What' s Asset Management?
What' s Asset Management?
1. Definisi
apa itu aset?
Amadi-echendu with his friends (2010:8)
Sugiama (2013)"aset menurut sudut pandang ekonomi adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh seseorang, organisasi swasta mauoun pemerintah yang memiliki."
1. nilai ekonomi (economic value)
2. nilai komersial (comercil value)
3. nilai tukar (exchange value)
Hanafi (2003:51)
"Aset adalah manfaat ekonomis yang akan diterima pada masa mendatang, atau akan dikuasai oleh perusahaan sebagai hasil dari transaksi atau kejadian."
Apa itu manajemen?
Robbins & Coulter (2018)
"Management involves coordinating and overseeing the work activities of others so their activities are completed efficiently and effectively."
G. R. Terry
Marwansyah (2009:01)
"Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas upaya-upaya para anggota organisasi dan atas penggunaan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi. Proses pencapaian tujuan organisasi melalui pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan. pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan."
Nitisemito (2012:11)
"Manajemen adalah suatu ilmu dan seni untuk mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain."
Apa itu Manajemen aset?
Brinkman (1999)
“Asset management is a process to manage demand and guide acquisition, use and disposal of assets to make the most of their service delivery potential, and manage risks and costs over their entire life.”
Sugiama (2017)
"Manajemen aset adalah ilmu dan seni merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan semua rangkaian kegiatan dalam merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, melengkapi aspek legal, menginventarisasi, menilai, mengoperasikan, memelihara, menghapuskan, memusnahkan atau mengalihkan aset tersebut secara efektif dan efisien agar aset bernilai tinggi."
Dolli D. Siregar (2004)
"Manajemen aset adalah suatu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang atau populer di lingkungan pemerintahan atau juga di satuan kerja atau instansi."
2. Jenis Aset
Menurut Dr. A. Gima Sugiama (Sugiama 2013:24), jenis – jenis aset dikelompokkan menjadi :
1. Berdasarkan Bentuknya
a. Aset berwujud atau tangible assets adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera.
Contoh aset fisik
- tanah
- bangunan
- infrastruktur
(adellia, 2021) jembatan layang Buah Batu Bandung
- peralatan perlengkapan pabrik, peralatan dan perlengkapan kantor
- persediaan barang
- sumberdaya alam.
b. Aset tidak berwujud atau intangible assets adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat, atau tidak dapat diukur secara fisik, namun dapat diidentifikasi sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagi hasil dari proses usaha atau melalui waktu. Aset ini antara lain berupa:
- hak paten
- hak cipta atau copyright
- goodwill
- hak merek dagang
- hak atas usaha waralaba atau franchise.
2. Berdasarkan tujuan penggunaannya
a. Aset untuk Tujuan Komersial
Aset yang dimiliki perusahaan guna mencari laba atau mendapatkan keuntungan.
Contoh :
- Perusahaan
- hotel
(Adellia, 2021) The Trans Luxury Hotel di jalan Gatot Subroto Bandung
-Mall
(adellia, 2021) Trans Studio Mall di jalan Gatot Subroto Bandung
- Pertamina
(adellia, 2021) Pertamina di Buah Batu Bandung
b. Aset untuk Tujuan Non-Komersial
Aset pemerintah untuk pelayanan publik dan tidak memiliki tujuan untuk mencari laba atau mendapat keuntungan. Contoh :
- Jembatan
(adellia, 2021) Jembatan layang Buah Batu di Bandung
-
- Rumah sakit
(adellia, 2021) RSUD AL- IHSAN baleendah Bandung
- Sekolah
- Taman
- Dll.
3. Siklus aset
Sugiama (2012) seluruh proses manajemen aset dapat juga disebut fungsi dalam manajemen aset/alur manajemen aset. Terdapat tahapan-tahapan dalam manajemen aset yang merupakan sub-unit kegiatan yang sistematis dan terintegrasi.
Masing-masing tahapan saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Seluruh kegiatan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi kesalahan fatal. Secara umum alur dari manajemen aset adalah :
1. Perencanaan kebutuhan aset adalah serangkaian kegiatan merencanakan suatu rencana strategi yang dibuat oleh suatu organisasi. (Sugiama, 2013)
2. Pengadaan aset adalah kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan aset/barang maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri secara langsung oleh pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia/pemasok aset bersangkutan. (Sugiama, 2013)
3. Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendapatan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu. (Sugiama, 2013)
4. Aspek legal aset adalah pemeriksaan (audit) untuk mendapatkan gambaran jelas dan menyeluruh terutama mengenai status kepemilikan, sistem dan prosedur penguasaan (penggunaan dan pemanfaatan), pengalihan aset, mengindentifikasi kemungkinan terjadinya berbagai permasalahan hukum, serta mencari solusi atas masalah hukum tersebut. (Sugiama, 2013)
5. Penilaian aset adalah serangkaian kegiatan menilai kekayaan aset yang dimiliki sehingga dapat diketahui nilai kekayaan aset sebelum aset tersebut dimusnahkan. (Sugiama, 2013)
6. Pengoperasian aset adalah serangkaian kegiatan menggunakan/memanfaatkan aset dalam tugas atau pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan pemeliharaan aset adalah kegiatan memperbaiki seluruh aset agar berfungsi seperti semula. (Sugiama, 2013)
7. Pembaharuan aset adalah serangkaian kegiatan mengganti aset atau memperbaiki suku cadang agar aset dapat dioperasikan sesuai dengan harapan. (Sugiama, 2013)
8. Penghapusan aset adalah serangkaian kegiatan untuk memusnahkan atau mengalihkan aset. (Sugiama, 2013)
9. Pengalihan aset adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan apabila aset tidak dapat diperbaiki untuk digunakan kembali. (Sugiama, 2013)
10. Pemusnahan aset adalah serangkaian kegiatan memindahkan hak, wewenang, dan tanggung jawab atas aset melalui menjual, menyertakan dalam modal, atau menghibahkan aset. (Sugiama, 2013)
Pada setiap tahap tersebut memerlukan proses manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.
Sugiama (2013:16) Tujuan manajemen aset dapat ditentukan dari berbagai dimensi atau sudut pandang. Secara umum tujuan manajemen aset adalah untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang dikelola berfungsi secara efektif dan efisien.
- Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya. Efektif dalam penglolaan aset berarti aset yang dikelola dapat mencapai tujuan yang diharapkan organisasi bersangkutan, misal mencapai kinerja tertinggi dalam pelayanan pelanggan. (Sugiama 2013:16)
- Efisien berarti menggunakan sumber daya serendah mungkin untuk mendapat hasil yang tinggi. Dalam manajemen aset efisiensi yang senantiasa melekat dalam setiap tahap pengelolaan aset terutama upaya mencapai efisiensi yang tinggi dalam menggunakan waktu, tenaga, dan biaya. (Sugiama 2013: 17)
- Sedangkan efektivitas berarti derajat keberhasilan yang dapat dicapai berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Atau efektifitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tinggi- rendahnya target yang telah dicapai misal jumlah capaian, derajat kualitas, waktu dan lain-lain. (Sugiama 2013:16)
Tujuan aset dinyatakan lebih spesifik dibanding dengan tujuan secara umum sebagaimana disajikan diatas, maka tujuan manajemen aset yang lebih rinci adalah agar mampu:
1. Meminimalisasi biaya selama umur aset bersangkutan (to minimize the whole life cost of assets)2. Dapat menghasilkan laba maksimum (profit maximum)3. Dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan aset secara optimum (optimizing the utilization of assets).
Menurut Siregar (2004:198) terdapat tiga tujuan utama dari manajemen aset yaitu efisiensi pemanfaatan dan pemilikan, terjaga nilai ekonomis dan objektivitas dalam pengawasan dan pengendalian peruntukan, pengunaan serta alih penguasaan. Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi Pemanfaatan dan Pemilikan Pengelolaan yang baik membuat pemanfaatan aset optimal ataupun maksimal. Aset yang dikelola dapat digunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dan dimanfaatkan secara efektif dan efisien sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
2. Terjaga nilai ekonomis dan potensi yang dimiliki. Nilai ekonomis suatu aset akan terjaga, apabila aset dikelola dengan baik. Potensi yang dimiliki oleh aset akan memberikan keuntungan baik dari segi pendapatan maupun dari pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
3. Objektivitas dalam pengawasan dan pengendalian peruntukan, penggunaan serta alih penguasaan.
Aset yang diminati
aset yang saya minati adalah real estate dan infrastruktur contohnya hotel dan jembatan
Sumber :
Sugiama, A. Gima. (2013). Manajemen Aset Pariwisata. Guardaya Intimarta. Edisi 1. Bandung.
https://www.researchgate.net/publication/225995470_What_Is_Engineering_Asset_Management
john d campbell asset management excellence
Comments
Post a Comment